Peran Vitamin D dalam Kesehatan Ibu, Anak, dan Keluarga

Erlita Irmania
0

Peran Penting Vitamin D dalam Kesehatan Masyarakat

Di negara beriklim tropis seperti Indonesia, masyarakat tidak otomatis terpenuhi kebutuhan nutrisinya. Salah satu nutrisi yang sangat penting adalah vitamin D, yang memiliki peran vital bagi kesehatan tulang, imunitas, dan fungsi metabolisme tubuh. Namun, dengan gaya hidup modern yang membuat banyak orang lebih sering berada di dalam ruangan serta minim paparan sinar matahari, risiko kekurangan vitamin D justru semakin meningkat.

Untuk mengatasi hal ini, diperlukan edukasi yang tepat agar masyarakat memahami betapa pentingnya menjaga kadar vitamin D dalam batas optimal. PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui brand Prove D3 berkomitmen untuk meningkatkan literasi kesehatan masyarakat Indonesia mengenai pentingnya vitamin D. Edukasi bertema “D’Forum: The Miracle of Vitamin D” dalam rangka merayakan lima tahun Prove D3 ini turut menjawab tantangan rendahnya kadar vitamin D di masyarakat Indonesia meskipun berada di wilayah tropis, yakni di bawah 30 ng/mL.

Bahkan berbagai literatur menunjukkan bahwa defisiensi vitamin D terjadi pada hampir semua kelompok usia, terutama pada kategori wanita, ibu hamil, anak, lansia (lanjut usia), bahkan pekerja kantoran.

Edukasi Mengenai Vitamin D oleh Kalbe Farma

Sebagai pelopor vitamin D di Indonesia, Prove D3 telah menjalankan beberapa aktivitas berupa edukasi multi disiplin bersama para tenaga kesehatan, bakti sosial hingga area perifer, dan seminar awam kepada berbagai kalangan. Edukasi ini dilakukan karena banyak ibu hamil di Indonesia mengalami defisiensi vitamin D, padahal vitamin D membantu tumbuh kembang janin dan kesehatan ibu, antara lain untuk perkembangan tulang dan otak janin, menurunkan risiko pre-eklampsia, serta menjaga kekuatan imunitas ibu, terutama pada 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan).

Kebutuhan vitamin D pada wanita pun memiliki peran vital dalam menjaga kesehatan reproduksi. Kekurangan vitamin D dapat mengakibatkan gangguan kesuburan (PCO dan Endometriosis), komplikasi kehamilan (pre-eklampsia dan persalinan prematur), kesehatan mental (depresi), dan penyakit kanker (kanker gonad). Kekurangan vitamin D pada ibu hamil juga berdampak pada tumbuh kembang bayi, sehingga pemantauan kadar vitamin D sejak program hamil menjadi langkah penting bagi calon ibu.

Vitamin D untuk Anak-anak

Pada anak-anak, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan stunting, obesitas, autisme, alergi, dan dermatitis atopik. Juga penyakit tulang lunak, yakni dengan gejala seperti kelemahan otot, keterlambatan perkembangan gerak motorik, serta seringnya terjadi infeksi. Hal ini tentu dapat menurunkan kualitas hidup anak. Sayangnya, banyak anak kurang terpapar matahari dan tidak mendapatkan asupan yang memadai dari makanan, sehingga kadar vitamin D pada tubuh anak tidak tercukupi.

Vitamin D memiliki peran efikasi yang sangat penting bagi anak, mulai dari membantu penyerapan kalsium dan fosfor untuk membentuk tulang yang kuat serta mencegah tulang lunak, hingga meningkatkan fungsi sistem imun sehingga anak lebih tahan terhadap infeksi saluran napas berulang. Selain itu, vitamin D juga berkontribusi pada perkembangan otak dan fungsi kognitif melalui perannya dalam pembentukan dan perlindungan sel saraf, serta mendukung kesehatan metabolik jangka panjang dengan mengatur sensitivitas insulin dan metabolisme glukosa.

Cara Meningkatkan Kadar Vitamin D pada Anak

Beberapa cara untuk meningkatkan kadar vitamin D pada anak antara lain memberikan suplementasi vitamin D mulai bayi 0-12 bulan sebanyak 400-600 IU per hari (menjemur bayi sudah tidak disarankan karena kandungan UVA pada sinar matahari dapat memberikan dampak negatif pada bayi) atau memberikan makanan yang mengandung vitamin D tinggi (ikan salmon, tuna, mackerel, keju, minyak ikan, jamur shiitake, dan sereal) pada anak yang lebih besar.

Suplemen Vitamin D yang Tersedia

Suplementasi vitamin D dapat terpenuhi dengan Prove D3 yang sudah tersertifikasi halal dan tersedia dalam berbagai pilihan dosis yang sesuai kebutuhan anak hingga dewasa. Ada sediaan tablet, yakni Prove D3 1000 IU, Prove D3 5000 IU, dan Prove DK2. Ada juga sediaan tetes atau Prove D3 Drops dengan kandungan vitamin D 400 IU per tetesnya, yang dapat dikonsumsi semua umur bahkan bayi. Tentunya Prove D3 ini bebas pemanis, alkohol, dan gluten.

Pengalaman Pribadi Asmirandah

Prove D3 memberikan kesan tak terlupakan bagi Asmirandah selaku public figure dan ibu dengan pengalaman kehamilan melalui IVF. Asmirandah membagikan kisahnya tentang persiapan kehamilan bersama Prove D3. Ia menuturkan bahwa kondisi tubuh harus dipersiapkan secara optimal sebelum menjalani program IVF. Vitamin D menjadi salah satu nutrisi yang sangat diperhatikannya dalam proses persiapan tersebut. Pengalaman ini membantunya lebih peka terhadap kebutuhan nutrisi tubuh. Asmirandah pun berharap lebih banyak perempuan menyadari pentingnya Vitamin D sejak sebelum hamil.

“Saat menjalani program kehamilan hingga setelah melahirkan, aku rutin konsumsi Prove D3 karena berperan penting bagi perkembangan tulang, imunitas, dan kesehatan janin, sekaligus membantu pemulihan dan daya tahan ibu. Selain itu, aku juga rutin memberikan Prove D3 drops kepada anakku saat lahir hingga sekarang. Aku berharap pengalaman pribadi ku ini dapat mengedukasi ibu lain untuk lebih peduli pada asupan Vitamin D3 sejak program hamil, sehingga perjalanan menjadi ibu bisa lebih sehat dan terencana,” tutup Asmirandah.

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
3/related/default